Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar Masyarakat (SPNF SKB) Kota Malang terus melakukan inovasi dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada masyarakat. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan terhadap potensi diri satuan berdasarkan konteks dan kontennya.
Potensi yang dimaksud mencakup keunggulan dalam pengolahan makanan dan minuman, jasa, kreativitas decoupage, daur ulang sampah menjadi barang berkualitas oleh warga belajar dan tutor, serta hasil budidaya lele dan lidah budaya yang menjadi produk argokompleks satuan. Semua potensi ini dianggap tidak maksimal jika tidak dikelola dengan baik dan berorientasi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan satuan.
Oleh karena itu, pengelola SPNF SKB Kota Malang secara terus-menerus melakukan konsultasi dan diskusi dengan mitra strategisnya, terutama dengan akademisi dari Departemen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang (Dep.PLS UM). Sebagai bentuk kemitraan ini, tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Ahmad, S.Pd, M.Pd merancang kegiatan Workshop Manajemen Sistem Bisnis Store Unit Usaha Satuan SPNF SKB Kota Malang.
Workshop ini dilaksanakan di Aula Lembaga mulai tanggal 15-16 Agustus 2022, melibatkan peserta dari unsur pamong belajar, tutor, guru PAUD, tenaga administrasi, mahasiswa, tim dosen pengabdian, dan narasumber. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengembangkan sistem bisnis unit usaha SPNF SKB Kota Malang yang dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui ponsel Android.
Kepala SPNF SKB Kota Malang, Drs. Imam Khambali, M.Pd, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil usaha dan hasil belajar antara warga belajar dengan tutor, sehingga tidak hanya bersifat dekoratif, melainkan juga bermanfaat bagi satuan dan masyarakat secara luas.
Tim pengabdian melibatkan berbagai pihak, seperti narasumber R. Hari Setiawan dari Universitas Gajayana, yang menegaskan bahwa pengembangan aplikasi SKB Store ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi.
Dr. Ahmad, sebagai ketua tim pengabdian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya kecil dari masyarakat kampus dalam mendukung SPNF SKB Kota Malang untuk mengoptimalkan sumber daya satuan sehingga memiliki nilai ekonomi. Ia menyebutkan bahwa satuan tersebut sudah menunjukkan kemandiriannya dengan adanya berbagai sumber daya, namun perlu diorganisir secara inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian ini, dihasilkan aplikasi SKB Store yang dapat diakses secara online, memiliki daya saing tinggi dengan aplikasi bisnis online lainnya. Ahmad berharap agar kegiatan semacam ini terus dilakukan sebagai bentuk kontribusi universitas dalam mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
Sumber: